Ketika Syeikh Siti Jenar lahir menginjak usia 3 bulan, ibundanya meninggal dunia kemudian Syekh Siti Jenar kecil diasuh oleh Ki Danu Sela serta penasihatnya. Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa Syeikh Siti Jenar lahir sekitar tahun 829 H/1348 C/1426 M di Pakuwuan Caruban, pusat kota Kota Caruban yang kini merupakan Kecamatan Astanajapura Secara garis besar buku ini mengisahkan masa kecil syaikh Siti Jenar, masa remajanya, masa menuntut ilmu, bagaimana ia meramu ajarannya, pokok-pokok ajaran dan pemikrannya, kendala-kendala yang dihadapi dalam kehidupannya hingga kematiannya. Ngaji Filsafat : Syaikh Siti JenarNgaji Filsafat 113Edisi : Para Martir Dunia Ilmu dan FilsafatBersama Dr. Fahruddin FaizMasjid Jendral Sudirman Yogyakarta18 Dalam novel ini dijelaskan bahwa perjalanan spiritual Syaikh Siti Jenar untuk sampai ke Hadirat Allah SWT dilalui dengan empat tangga dengan bimbingan Sayyidina Abu Bakar ra. Pertama, anak tangga Istighfar yang mana dengan anak tangga ini akan tercapai maghfirah yang terpancar dari al-Ghaffar dan akan menyingkap selubung hijab. Sebagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal, yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Akan tetapi, sebagian yang lain menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah seorang intelektual yang telah memperoleh esensi Islam itu sendiri. Ajaran-ajarannya tertuang dalam karya sastra buatannya yang disebut pupuh. Abil Fadhol Senori, Tuban. Dalam versi ini, Syekh Siti Jenar memiliki nama asli Syekh Abdul Jalil atau Sunan Jepara, keturunan dari Syekh Maulana Ishak. Ia dihukum mati bukan karena ajarannya, melainkan lebih karena alasan politik. Sunan Jepara dimakamkan di Jepara, di samping makam Sultan Hadirin dan Ratu Kalinyamat. MC6x46O.

puisi filsafat syekh siti jenar