Untukitu Sapardi menyelipkan kehidupannya di dalam setiap " bait-bait sajak" yang dapat diartikan sebuah karya sastra. Menelisik bait kedua puisi Pada Suatu Hari Nanti. "Pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagi, tapi di antara larik-larik sajak ini. Kau akan tetap kusiasati," Baris pertama pada bait ke-2 mengulang dan menegaskan hal
Maknapuisi Cermin, 1 merupakan gambaran kehidupan metafisis seseorang yang tidak lagi mendapatkan koreksi, masukan, pendapat, kritik dan saran, karena keadaan yang telah berubah. Walaupun seseorang itu telah berusaha memberi kebaikan, hal itu tidak membuatnya mendapatkan yang diinginkan tersebut.
"cermin" yg bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah.. A.Pengakuan dosa B.Kenyataan di dunia C.Ketidakberdayaan seseorang D.mengintropeksi diri 2.Maksud isi puisi tersebut adalah A.Perjalanan seseorang di dunia yang terbalik B.Dalam hati manusia ada sifat baik dan buruk C.Setiap orang harus mengintropeksi diri
Totalitasmakna adalah keseluruhan makna yang terdapat dalam suatu puisi. Penentuan totalitas makna puisi didasarkan atas pokok-pokok pikiran yang ditampilkan penyair, sikap penyair terhadap pokok pikiran, serta sikap penyair terhadap pembaca. Hasil rangkuman dari keseluruhannya itu akan membuahkan totalitas makna dalam suatu puisi.
Maknakata pelita pada puisi tersebut adalah? penerang dalam keluarga; hati yang menyejukkan; idaman bagi keluarga; penyejuk dalam keluarga; Semua jawaban benar; Jawaban yang benar adalah: A. penerang dalam keluarga.
Maknakata cermin dalam puisi tersebut adalah ketidakberdayaan seseorang. Hal ini dapat terlihat dari puisi tersebut , yaitu cermin tak pernah berteriak ; ia pun tak pernah meraung , tersedak ataupun tersiak.
sAGg1S. Makna puisi adalah arti atau maksud atau isi yang terkandung dalam puisi yang dapat ditangkap oleh pembaca sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya. Oleh karena itu, makna puisi akan berbeda-beda manakala penafsirannya tidak sama. Bahkan, bukan tidak mungkin akan bertolak belakang. Dalam penafsiran, pasti akan ada unsur subjektivitas. Kedewasaan, kemantapan pengalaman, dan pengetahuan penafsir akan menentukan mutu rumusan makna puisi. Dengan demikian, hanya penyairnya yang tahu makna persis puisi tersebut. Beberapa hal yang berkaitan dengan apresiasi puisi adalah pemahaman terhadap unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi meliputi tema, diksi, bait/larik, rima, makna, amanat. Adapun unsur ekstrinsiknya adalah latar belakang penulis, keadaan masyarakat pada saat puisi tersebut digubah, sosial, politik, adat, dan sebagainya. Unsur Dasar dalam Menganalisis Puisi Sebagai suatu totalitas yang dibentuk oleh unsur intrinsik tertentu, puisi dapat dibagi dalam beberapa lapis yang meliputi hal-hal berikut. 1. Sense Terdapatnya sense atau makna dalam suatu puisi, pada dasarnya akan berhubungan dengan gambaran dunia atau makna puisi secara umum yang ingin diungkapkan penyairnya. Dalam analisis puisi, keberadaan makna tersebut akan membuahkan pertanyaan, "Apa yang ingin dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakan ini?" 2. Subject matter Subject matter adalah pokok pikiran yang dikemukakan penyair lewat puisi yang diciptakannya. Jika sense berhubungan dengan gambaran makna dalam puisi secara umum, subject matter berhubungan dengan satuan-satuan pokok pikiran tertentu yang secara khusus membangun sesuatu yang diungkapkan penyair. Oleh sebab itu, dalam analisis lapis makna puisi, pembaca akan menampilkan pertanyaan, Pokok-pokok pikiran apa yang diungkapkan, sejalan dengan sesuatu yang secara umum dikemukakan penyairnya? 3. Feeling Feeling adalah sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya. Hal itu mungkin saja terkandung dalam lapis makna puisi sejalan dengan terdapatnya pokok pikiran dalam puisi. 4. Tone Tone adalah sikap penyair terhadap pembaca sejalan dengan pokok pikiran yang ditampilkannya. Hal yang demikian mungkin saja terjadi, contohnya sewaktu Anda berbicara masalah cinta maupun tentang cinta itu sendiri kepada kekasih Anda, akan berbeda dengan sewaktu Anda berbicara kepada teman. Dalam rangka menganalisis feeling dan tone pada suatu puisi, pembaca akan berhubungan dengan upaya pencarian jawaban atas pertanyaan. Bagaimanakah sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya? Serta bagaimanakah sikap penyair terhadap pembaca? Jawaban yang diperoleh mungkin akan berupa sikap keterharuan, kesedihan, keriangan, semangat, masa bodoh, menggurui, atau berbagai macam sikap lainnya sejalan dengan keanekaragaman sikap manusia dalam menyikapi kenyataan yang dihadapinya. 5. Totalitas Totalitas makna adalah keseluruhan makna yang terdapat dalam suatu puisi. Penentuan totalitas makna puisi didasarkan atas pokok-pokok pikiran yang ditampilkan penyair, sikap penyair terhadap pokok pikiran, serta sikap penyair terhadap pembaca. Hasil rangkuman dari keseluruhannya itu akan membuahkan totalitas makna dalam suatu puisi. Hal ini berbeda dengan sense yang hanya memberikan gambaran secara umum saja kepada pembaca. 6. Tema Tema adalah ide dasar dari suatu puisi yang menjadi inti dari keseluruhan makna puisi. Tema berbeda dengan pandangan moral meskipun tema itu dapat berupa sesuatu yang memiliki nilai rohaniah. Hal itu disebut tidak sama dengan pandangan moral maupun amanat. Ini karena tema hanya dapat diambil dengan jalan menyimpulkan dasar yang terdapat di dalam totalitas makna puisi. Adapun pandangan moral atau message dapat saja berada di dalam butir-butir pokok pikiran yang ditampilkannya. Dengan kata lain, bidang cakupan tema lebih luas daripada pandangan moral maupun message. Tahap Kegiatan dalam Analisis Makna Puisi Tahap kegiatan dalam menganalisis makna puisi pada dasarnya merupakan tahap lanjutan dari kegiatan menganalisis bangun struktur puisi. Meskipun demikian, kegiatan analisis makna puisi dapat juga dilaksanakan secara terpisah dan hanya pada pengidentifikasian serta pembagiannya lebih mudah. Tahap kegiatan yang harus ditempuh pembaca saat menganalisis lapis makna puisi dapat dipaparkan sebagai berikut. 1. Bacalah puisi yang telah dipilih secara berulang-ulang. 2. Berusaha memahami makna yang terkandung dalam judul puisi. 3. Berusaha memahami gambaran makna yang ditampilkan penyair secara umum. 4. Menetapkan kata-kata yang termasuk dalam kategori lambang dan kata-kata yang termasuk dalam kategori simbol maupun utterance. 5. Berusaha memahami makna setiap simbol puisi yang menjadi objek analisis. 6. Berusaha memahami makna yang terdapat dalam setiap baris puisi. 7. Berusaha memahami hubungan makna antara baris puisi yang satu dengan baris puisi lainnya. 8. Berusaha memahami satuan-satuan pokok pikiran, baik yang terkandung dalam sekelompok baris maupun satuan pokok pikiran yang terdapat dalam bait. Perlu diperhatikan dengan baik bahwa pokok pikiran atau subject matter, meskipun umumnya tertuang dalam bait, sering kali juga tertuang dalam sekelompok baris. Hal ini terjadi jika penyair tidak memberikan penanda bait sebagai penanda satuan pikiran yang ditampilkannya. 9. Berusaha memahami sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya. 10. Berusaha memahami sikap penyair terhadap pembaca sewaktu menampilkan pokok-pokok pikirannya. Merangkum hasil pemahaman pokok pikiran, sikap penyair terhadap pokok pikiran, serta sikap penyair terhadap pembaca dalam satu paragraf atau lebih sesuai dengan jumlah pokok pikiran yang ada dengan menggunakan bahasa pembaca sendiri. Pada tahap ini, pembaca pada dasarnya telah sampai pada tahap menganalisis totalitas makna puisi. Tahapan kerja tersebut tentu saja masih bersifat lentur, dalam arti masih bisa ditambah atau dikurangi. Selain itu, tahapan kerja bukanlah berlangsung secara benar-benar terpisah karena dalam pelaksanaannya, batas antara tahap yang satu dengan yang lain sering kali kabur. Akan tetapi, sebagai pedoman, tahap kerja analisis lapis makna puisi tersebut sangat baik untuk dilaksanakan. Contoh Analisis Makna Puisi Sejalan dengan beberapa tahapan kerja analisis lapis makna puisi tersebut serta adanya berbagai macam unsur dalam lapis makna itu sendiri, pada bagian ini akan dipaparkan model analisis lapis makna puisi. Berikut ini puisi "Salju" karya Wing Kardjo yang akan dianalisis. Ke manakah pergi mencari matahari ketika salju turun pohon kehilangan daun Ke manakah jalan mencari lindungan ketika tubuh kuyup dan pintu tertutup Ke manakah lari Mencari api Ketika bara hati Padam tak berarti Ke manakah pergi Selain mencuci diri Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menganalisis isi puisi tersebut. 1. Mendapatkan gambaran Makna Anda tentunya telah membaca puisi tersebut secara berulang-ulang untuk mencoba memahami judul "Salju" serta berusaha mendapatkan gambaran maknanya secara keseluruhan untuk menangkap makna. Untuk memahami kata "salju" sebagai judul puisi tersebut, kita harus berusaha mendapatkan gambaran tentang ciri-ciri dan berbagai macam kemungkinan makna yang dikandungnya. 2. Gambaran makna yang diperoleh Dari proyeksi berbagai macam kemungkinan makna kata "salju" misalnya, kita temukan gambaran makna berikut. Suatu musim atau keadaan ketika salah satu bagian bumi ini hanya ditebari oleh serpih es yang dingin; Sebagai akibat dari keadaan tersebut, bagian bumi yang terkena musun salju itu seolah-olah mati, tumbuh-tumbuhan gundul, aktivitas kerja di luar terhenti, orang jarang keluar rumah, dan bagian bumi itu sendiri seakan-akan tidak punya arti, bahkan menjadi suatu kenyataan atau bagian yang tidak disenangi. Dari proyeksi makna tersebut, sekarang dapat ditentukan bahwa kata atau judul "salju"mengandung makna sesuatu yang tidak berarti. 3. Menganalisis unsur sense makna Dalam hal sense, secara sederhana dapat ditetapkan bahwa lewat puisi "Salju" itu penyair menggambarkan seseorang yang sedang kebingungan. Ia tidak tahu ke mana harus pergi. Saat itu, sesuatu yang tidak berarti sedang menimpa dirinya. la tidak tahu jalan untuk mencari perlindungan ketika tubuhnya basah kuyup. Dia ingin berusaha mencari api untuk menghidupkan bara hatinya yang mati, tetapi tidak tahu ke mana harus lari. Akhirnya sampailah dia pada satu keputusan "mencuci diri". 4. Kategori kata Untuk membuktikan kebenaran gambaran makna judul maupun gambaran makna secara umum tersebut, kita sekarang perlu menelaah lebih mendalam. Jalan pertama yang kita tempuh adalah mengategorikan kata-kata yang termasuk kategori lambang dan kata-kata yang termasuk kategori simbol. Dalam hal ini ditetapkan bahwa kata-kata dalam puisi tersebut yang termasuk lambang adalah kata-kata "ke manakah", "pergi", "mencari", dan "ketika". Adapun kata-kata yang bersifat simbolik adalah "matahari", "salju turun", "pohon", dan "kehilangan daun". 5. Memahami makna simbolik Tugas Anda sekarang adalah berusaha memahami makna kata yang bersifat simbolik tersebut. Pertama, kata “matahari". Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa kata "matahari" berhubungan dengan makna "kehidupan", kata "salju" berhubungan dengan makna "sesuatu yang tidak berarti". Masalahnya sekarang, apakah yang dimaksud dengan "pohon" dan "kehilangan daun"? Siapa pun akan memaklumi bahwa daun adalah ciptaan Tuhan. Dengan kata lain, daun adalah makhluk ciptaan Khalik. Pertanyaannya sekarang Makhluk apakah yang mampu menyadari ketidakberartian hidupnya? Makhluk apakah yang dengan sadar berusaha mencari kehidupan? Jawabnya tentu, manusia. Pohon yang kehilangan daun, tentu hidupnya tidak berarti. Selain itu, jika pohon itu merupakan simbol dari manusia, berarti manusia yang kehilangan daun itu hidupnya tiada berarti. Setelah memahami makna kata-kata simbolik pada bait pertama, tugas kita sekarang adalah berusaha memahami makna kata simbolik pada bait berikutnya. Sering kali pemahaman makna kata-kata simbolik menjadi semacam kunci untuk memahami makna kata-kata simbolik berikutnya. Dengan berangkat dari anggapan demikian, dapatkah Anda memahami makna kata "tubuh", "basah kuyup", "pintu tertutup", dan kata "api"? 6. Membahas makna setiap larik Setelah Anda mencoba sendiri berusaha memahami kata-kata simbolik tersebut, baik sendirian atau lewat diskusi, silakan Anda coba membahas makna setiap lariknya. Larik pertama yang berbunyi "ke manakah pergi" mudah untuk dimengerti. Larik kedua yang berbunyi ketika "salju turun"-lah yang perlu diperhatikan baik-baik. Jika dihubungkan dengan proyeksi makna kata "salju" turun tersebut, dapatlah disimpulkan bahwa baris “ketika salju turun" mengandung makna ketika hidupku sepi tidak berarti. Adapun larik keempat yang berbunyi “pohon kehilangan daun" dapat diartikan sebagai ketika diriku hampa tidak bermakna. Dari telaah tersebut, sekarang dapat kita parafrasekan bait puisi tersebut dengan redaksi sebagai berikut ke manakah pergi mencari kehidupan ketika hidupku sepi tak berarti ketika diriku hampa tidak bermakna Dengan cara yang sama, bait-bait berikutnya dapat juga diredaksikan sebagai berikut ke manakah harus berjalan mencari perlindungan ketika diriku menderita dan tak se orang pun mau menerima ke manakah harus berlari mencari petunjuk dan kekuatan kehidupan ketika semangat hidupku menjadi padam tidak berarti tidak ada jalan lain selain bersujud di hadapan Tuhan untuk menemukan kesucian 7. Memahami hubungan antarbaris Dari telaah tersebut, semakin jelas bagaimana hubungan antara baris yang satu dengan baris lainnya. Sebagai penutur atau pemakai bahasa Indonesia, Anda tentunya tidak akan mengalami kesulitan seandainya diminta untuk mempertalikan baris-baris di atas ke dalam satuan-satuan kalimat. 8. Simpulan pokok pikiran makna puisi Sudahkah Anda mencoba menyusun paragraf berdasarkan satuan-satuan bait tersebut? Jika sudah, tugas Anda sekarang adalah melihat satuan-satuan pokok pikiran dalam paragraf-paragraf yang telah Anda buat sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam puisi tersebut terdapat empat pokok pikiran yang saling berkaitan. Keempat pokok pikiran itu adalah sebagai berikut. 1 Ke mana aku harus pergi di saat hidupku hampa tidak berarti? 2 Kepada siapa aku meminta perlindungan di saat diriku menderita dan tidak seorang pun mau menerima diri saya? 3 Ke mana harus pergi mencari petunjuk dan semangat kehidupan saat semangat hidupku padam tidak berarti? 4 Dalam situasi demikian, tidak ada jalan lain selain bersujud di hadapan Tuhan untuk menyucikan diri. 9. Memahami sikap penyair terhadap puisi Sekarang, bagaimana halnya dengan sikap penyair terhadap pokok-pokok pikiran puisi tersebut? Ada bermacam-macam sikap seseorang sewaktu menghadapi situasi demikian. Mungkin mereka akan termenung sendirian, bertindak masa bodoh, menyalahkan orang lain, dan berbagai kemungkinan sikap lainnya. Akan tetapi, lain halnya dengan sikap penyair. Ia mengungkapkan bahwa dalam situasi demikiaan tidak ada jalan lain kecuali mencuci diri. Dari pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa dalam menampilkan pokok-pokok pikirannya, penyair memiliki satu sikap, yakni berserah diri kepada Tuhan. 10. Sikap penyair terhadap pembaca puisi Sikap penyair terhadap pembaca akan menunjukkan adanya sikap yang bermacam-macam. Dalam hal ini mungkin sikap masa bodoh, mengajak, menggurui, keramahtamahan, kebencian, persahabatan, dan lain-lainnya. Adanya sikap-sikap tertentu dalam suatu puisi umumnya ditandai oleh bentuk-bentuk pernyataan tertentu. Dalam hal ini, jangan tutup mata Anda. Seandainya tanda-tanda tertentu yang dapat menyiratkan sikap penyair terhadap pembaca tidak ada, dapat dipastikam bahwa penyair menyikapi pembaca dengan sikap masa bodoh. 11. Rangkuman penafsiran puisi Tugas Anda sekarang adalah merangkum keseluruhan hasil penafsiran tersebut, baik penafsiran terhadap satuan-satuan pokok pikiran, sikap penyair terhadap pokok pikiran, maupun sikap penyair terhadap pembaca sewaktu menampilkan pokok-pokok pikiran tertentu ke dalam satu kesatuan yang utuh. Dengan cara demikian, pada dasarnya Anda sedang berupaya menemukan totalitas makna puisi yang Anda baca. Cobalah kerjakan sendiri upaya pencarian totalitas makna tersebut dengan jalan merangkum satuan-satuan paragraf yang telah Anda susun serta Anda telah memasukkan unsur feeling dan tone ke dalamnya. 12. Menentukan tema puisi Pembahasan tema pada dasarnya merupakan pembahasan yang cukup rumit karena dalam hal ini penganalisis harus mampu berpikir secara mendasar. Hal itu dapat saja dimaklumi karena tema berhubungan dengan lapis dunia yang metafisis gaib. Untuk mencapainya, pembaca harus membaca hasil rangkuman totalitas makna yang telah dibuat secara berulang-ulang untuk membuat satu simpulan yang menjadi inti keseluruhan totalitas maknanya. Dari keseluruhan totalitas makna yang terdapat dalam puisi berjudul "Salju", misalnya, dapat dikatakan bahwa tema dalam puisi tersebut adalah hanya dengan menyucikan diri manusia dapat menikmati kehidupan yang berarti.
Daftar isiPengertian PuisiJenis – Jenis PuisiPuisi LamaPuisi Baru ModernCiri – Ciri PuisiMakna PuisiContoh Puisi LamaKarya sastra terdiri dari dua jenis sastra genre, yaitu prosa dan puisi. Biasanya prosa disebut dengan karangan bebas, sedangkan puisi disebut dengan karangan terikat. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang disukai karena disajikan dalam Bahasa yang indah dan imajinatif. Puisi dianggap juga sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan khazanah Sastra Indonesia, puisi memberi sumbangsih yang sukup besar dalam kekayaannya. Perannya dalam menjaga eksistensi Bahasa Indonesia, membuat setiap bait dan rimanya tidak bisa dipandang sebelah Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi unggapan penulis mengenai emosi, pengenalan maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan Bahasa yang baik sehingga dapat diterima dan enak untuk penyair baru modern menulis puisi tanpa memperdulikan ikatan-ikatan formal tersebut. Hal ini disebabkan pada pemahaman bahwa bentuk-bentuk formal itu hanya merupakan sarana kepuitisan saja, bukan hakikat dapat disimpulkan sebagai ucapan atau ekspresi tidak langsung. Disamping itu juga, puisi adalah ucapan ke inti masalah, peristiwa ataupun narasi cerita, pencitraan. Dapat disimpulkan bahwa puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan Bahasa-bahasa yang apik serta memiliki struktur batin dan fisik yang khas penyair. Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis – Jenis PuisiSecara umum puisi memiliki dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi LamaPuisi lama adalah jenis karya sastra puisi yang diciptakan nenek moyang sejak zaman dahulu. Dalam puisi lama biasanya terikat oleh kaidah-kaidah penulisan puisi, seperti baris, bait, rima, irama, dan belum terpengaruh budaya karena itu, penulisan puisi lama terikat oleh berbagai aturan. Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut Terdapat persajakan atau rima. Rima adalah pengulangan bunyi yang terdapat dalam larik kata dalam satu baris dalam satu bait. Bait adalah satu kesatuan puisi yang terdiri atas beberapa suku kata dalam setiap irama pergantian kesatuan bunyi.Jenis-jenis puisi lama berupa pantun, syair, talibun, mantra, dan gurindam. Mantra merupakan jenis puisi yang diciptakan dalam kepercayaan animisme, biasanya dibacakan dalam ritual kebudayaan serta biasanya menggunakan kata yang menimbulkan efek merupakan jenis puisi lama yang bersajak a b a b dengan setiap baris terdiri dari empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi. Sedangkan talibun terdiri dari sampiran dan isi lebih dari empat dan selalu memiliki larik empat bait dan bersajak a a a a. Isinya mengisahkan suatu hal. Sedangkan gurindam terdiri dari dua baris, berirama sama. Isi baris pertama adalah sebab sedangkan isi baris kedua adalah Baru ModernPuisi jenis ini merupakan puisi yang tidak memiliki ikatan yang cukup kuat dengan aturan. Puisi baru ini memiliki bentuk yang lebih bebas dibandingkan puisi lama. Meskipun tidak terikat aturan, pusi baru tetap menganut beberapa aturan penting dalam karya sastra, yaitu ritme, rima, dan baru harus tetap sesuai dengan ekspresi seorang penyair sehingga pembaca bisa mendapatkan kesan tentang karya puisi tersebut. Secara garis besar, puisi baru dibagi menjadi dua jenis, yaitu puisi baru berdasarkan isinya dan pusi baru berdasarkan Baru Berdasarkan IsinyaBalada, memuat tentang suatu cerita atau kisah tertentu. Terdiri dari 3 bait, yang mana setiap bait terdapat 8 mengandung kesedihan atau memuat tentang ajaran atau tuntutan terkait berisi pujaan atau pujian. Biasanya berbentuk sebuah memiliki isi berupa sanjungan kepada orang yang dianggap memiliki jasa berisi ekspresi seseorang tentang cinta dan kasih memuat tentang sindiran atau Baru Berdasarkan BentuknyaDistikon, tiap bait terdiri dari dua baris atau biasa disebut sebagai puisi dua tiap baitnya terdiri dari tiga baris atau bisa disebut sebagai puisi tiga tiap bait memuat empat baris, disebut juga puisi empat tiap baitnya memiliki lima baris, disebut juga puisi lima / Stanza, tiap baitnya memiliki delapan baris. Puisi ini disebut juga double kuatrain atau puisi delapan baitnya memiliki enam baris. Nama lain puisi ini adalah enam tiap bait memiliki tujuh baris, disebut juga tujuh terdiri dari empat baris yang terbagi menjadi dua. Bait yang pertama masing-masing berjumlah empat baris dan dua bait kedua masing-masing berjumlah tiga – Ciri PuisiSecara umum puisi memiliki ciri-ciri Puisi memiliki beberapa ciri sebagai berikut Penulisan puisi dituliskan dalam bentuk bait yang terdiri dari baris, bukan paragraphDiksi yang dipakai berupak kiasan, padat, dan indahDalam Bahasa puisi, penggunaan majas sangat dominanPemilihan diksi mempertimbangkan rima dan persajakanSetting, alur, dan tokoh tidak begitu ditonjolkan dalam pengungkapannyaPuisi lama memiliki ciri-ciri sebagai berikut Terikat jumlah baris dan rima. Terikat diksi, irama, intonasi, dan hal-hal lainnyaAnonim. Tidak diketahui secara jelas penulis dari puisi tersebutMemiliki gaya Bahasa yang statis. Banyak menggunakan Bahasa kliseTermasuk sastra lisan. Hal ini dikarenakan puisi diajarkan atau disampaikan melalui mulut ke mulutPuisi baru memiliki ciri-ciri sebagai berikut Nama penulis tercantumTidak terikat rima, irama, dan barisGaya Bahasa dinamis. Sehingga akan berubah-ubahCenderung memiliki sifat simetris. Puisi ini akan memiliki bentuk yang rapiLebih menggunakan pola pantun dan sajak syairUmumnya berbentuk empat seuntaiMemiliki satuan sintaksis atau gatraGatra yang ada di puisi baru terdiri dari 4 sampai 5 suku kataUmumnya mengisahkan mengenai peristiwa kehidupanMakna PuisiMakna puisi adalah pesan atau isi atau amanat dalam puisi yang bisa ditangkap pembaca sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman masing-masing. Bahasa dalam puisi cenderung menggunakan makna kiasan sehingga masing-masing orang bisa menangkap makna yang Langkah-langkah dalam menemukan makna puisi Membaca Puisi. Untuk dapat memahami setiap kata dalam puisi diperlukan pembacaan yang Makna Kata Kunci. Kata kunci adalah kata yang sering diulang-ulang penyair. Makna kata dalam puisi biasanya berupa makna leksikal, makna citraan, dan makna Kata-kata Sulit dan mencari artinya pada Kembali Kata Kunci beserta Makna Secara Utuh, yaitu makna dari keseluruhan isi puisi tersebut, baik secara tersirat maupun yang berkaitan dengan suatu konsep Puisi LamaPantunBerakit-rakit ke hulu aBerenang-renang ketepian bBersakit-sakit dahulu aBersenang-senang kemudian bSyairIlmu didapat tiada cepat aMesti sabar hatinya kuat aSemoga tuhan berikan rahmat aMaka jaga hati serta niat aGurindamKurang pikir kurang siasat aTentu dirimu akan tersesat aBarang siapa tinggalkan sembahyang bBagai rumah tiada bertiang bJika suami berhati lurus ©Istri pun kelak akan lurus ©TalibunPergi merantau jauh ke negeri seberangJanganlah lalai membawa perbekalan berupa makananJika tersesat di perjalanan ingatlah peta yang kau bawaSerta jangan malu mendatangi orang untuk bertanyaJika engkau berbuat baik kepada semua orangNiscaya kebaikan pula yang akan engkau dapatkanSudahlah engkau kan dapat pahalaDi dunia pun engkau akan hidup BahagiaContoh Puisi BaruBaladaFermentasi asaMengharap sempurnaBentuk utuh nan konyolRasa, karsa tempePembungkus yang berjasaPenuh kisah bertulis duka laraDibuang tanpa dibacaPembungkus tempeBukan plastik tapi kertas using tak terpakaiMasihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?Karya RendraElegiDerai-Derai CemaraKarya Chairil AnwarCemara menderai sampai jauhTerasa hari akan jadi malamAda beberapa dahan ditingkap merapuhDipukul angin yang terpendamAku orangnya bisa tahanSudah beberapa waktu bukan kanak lagiTapi dulu memang ada suatu bahanYang bukan dasar perhitungan lagiHidup hanyalah menunda kekalahanTambah terasing dari cinta sekolah rendahDan tahu, ada yang tetap tak diucapkanSebelum pada akhirnya kita menyerahRomansaPandangan PertamaKarya Malik AbdulDalam remang senja aku teringatKetika rasa ini menjelmaAku terbuai dengan merdu suaramuTermenung menyaksikan senyum terindahSampai menuju suatu arahYang membawaku larut dalam resahResah memikirkanmu aku terpangahPandangan itu membuatku melayangHingga pada titik dimana ak sedang tak mengertiMengapa aku seperti iniBahwa cinta masih menguasaiRasa ini mengalir tiada hentiSatireAku BertanyaKarya RendraAku bertanya…Tetapi pertanyaan-pertanyaankuMembentur jidat penyair-penyair salon,Yang bersajak tentang anggur dan rembulan,Sementara ketidakadilan terjadiDi sampingnya,Dan delapan juta kanak-kanak tanpa Pendidikan,Termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian.
- Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan contoh soal puisi terjemahan dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru muatan mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XII revisi terbaru menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Belajar. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi seputar contoh soal puisi terjemahan dilengkapi dengan kunci jawaban terbaru muatan mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XII revisi Baris dalam puisi disebut juga sebagai ....A. paragrafB. sampiranC. larikD. baitE. lirik2. Orang yang diungkapkan dalam puisi Pahlawan Tak Dikenal adalah seorang yang ikhlas membela bangsa, yang diisyaratkan dengan kalimat ....A. Dia memeluk senapanB. Matinya sambil tersenyumC. Dia berbaring tetapi bukan tidurD. Dia tidak tahu bilamana dia datangE. Ada sebutir peluru di dadanya3. Pemilihan kata oleh penyair saat membuat puisi disebut ....A. diksiB. tipografiC. nadaD. suasanaE. kontradiksi4. Puisi berjudul "Aku" merupakan karya dari ....A. Acep ZamzamB. JasinC. Sitor SitumorangD. Goenawan MuhammadE. Chairil Anwar5. DoaTuhan, Beri aku kekuatanMenguasai diri sendiri, kesunyiandan keserakahan. Beri aku petunjuk selaluuntuk memilih jalan-Mu, keridoan-Mu,AminPuisi di atas menggambarkan ....A. Keinginan seseorang untuk Seseorang yang menyesal karena dirinya sudah jauh dari Keinginan seseorang untuk selalu mendekatkan diri kepada Seseorang yang merasa dirinya tidak dekat dengan Seseorang yang ingin menjauhkan diri dari Berikut ini tokoh penyair terkenal di Indonesia, kecuali ....A. RendraB. Sapardi Djoko DamonoC. Chairil AnwarD. Taufik IsmailE. Merari SiregarBacalah Kutipan Puisi Berikut untuk soal nomor 7-10!MenyesalKarya A. HasyimPagiku hilang sudah melayangHari mudaku sudah pergiSekarang petang datang membayangBatang usiaku sudah tinggiAku lalai di hari pagiBeta lengah dimasa mudaKini hidup meracuni hatiMiskin ilmu miskin harta7. Kata petang pada larik ketiga puisi tersebut mempunyai makna lambang ....A. Masa tuaB. Perasaan manusiaC. Waktu sore hariD. Kehidupan malamE. Suasana senja8. Maksud bait kedua puisi tersebut adalah ....A. Seseorang yang telah menyia-nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu sehingga hidupnya menderita di hari tuaB. Seseorang yang melalaikan waktu dimasa muda karena dia tidak memiliki ilmu dan hartaC. Seseorang yang lengah dipagi hari sehingga hidupnya sangat menderita di usia mudaD. Seseorang yang menderita hidupnya karena tidak memiliki ilmu dan hartaE. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ia lupa waktu9. Persamaan bunyi yang terdapat pada bari spertama puisi di atas adalah ....A. sudah dan melayangB. pagiku dan tinggiC. hilang dan melayangD. pagiku dan hilangE. pagiku dan melayang10. Majas personifikasi dalam puisi di atas terdapat dalam baris ....A. 1 dan 4B. 3 dan 4C. 1 dan 2D. 2 dan 3E. 1 dan 3 11. Cara membacakan teks puisi dengan melihat langsung teks puisi disebut ....A. musikalisasiB. poetry readingC. aklamasiD. deklamasiE. dramatisasiBacalah puisi berikut!Jeritan MalamMerintih ke langitDerita hidup mengepung menjerit bangsaku sedang berjuangmerintinh ke langittenaga mesin menembus kelamberputar roda atas rel tertentuterus menuju ke stasiun akhirsemangat wajah menembus kelamberjuang bangsaku atas cinta tertentuterus menuju negara merdeka!12. Larik bermajas personifikasi yang sesuai untuk melengkapi puisi tersebut adalah ...A. entah mengapa B. kami kedua menantiC. menjerit peluit kereta malamD. ratapan pekik melangitE. bangkit berlari menumbuhkan kepala13. Hal yang harus diperhatikan saat membacakan puisi adalah artikulasi. Artikulasi adalah ....A. penguasaan panggungB. mimik wajahC. kejelasan pengucapan kataD. penampilan pesertaE. kemampuan berbicara lantang14. Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama kan merapuh!mengapa ajal memanggil dulusebelum sempat berpeluk dengan cintakuMakna perahu pada kutipan puisi di atas adalah ....A. kepercayaanB. kesedihanC. kehampaanD. kematianE. kehidupan15. Kalau sampai waktukuKu mau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalangDari kumpulannya terbuangCuplikan puisi adalah karya ....A. Agus SalimB. Amir HamzahC. Marah RusliD. Chairil AnwarD. Sitor Sitomorang16. Tubuh biruTatapan mata biruLelaki terguling di jalanLewat gardu Belanda dengan bumiBerlindung warna malamSendiri masuk kota Ingin ikut ngubur ibunyaTema puisi tersebut adalah ....A. KekejamanB. PerjuanganC. PerlawananD. KeberanianE. Kesehatan17. Kita adalah manusia bermata sayu, yangdi tepi jalanmengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuhKita adalah berpuluh juta yang bertahanhidup sengsaradipukul banjir, gunung api, kutu, dan hamadan bertanya-tanya diam, inikah yang namanyamerdekaPenyair dalam penggalan puisi di atas bermaksud mengungkapkan ....A. Republik ini milik yang menderitaB. Penderitaan sebagian besar rakyatC. Keadaan bencana alam yang menimpa rakyatD. Keadaan rakyat yang tidak bersuaraE. Tuntutan perbaikan kesejahteraan rakyatBacalah puisi berikut untuk soal nomor 18 dan 19!SinarKarya Rian ArdianiDi sudut hitam ituKulihat betapa tajam sinarmuMenusuk hati dan jiwakuNamun apa dayaKetika kucoba menangkapnyaSinar itu menghilang bagai ditelan badaiHari ini pun meredupBagai malam ditinggalkan sang rembulanTak ada berharapTak ada sinarDan sinar itu tak akan kembali18. Puisi berjudul sinar di atas menggambarkan suasana ....A. kebahagiaanB. keheninganC. KebimbanganD. KekecewaanE. Keceriaan19. Maksud larik terakhir dari puisi pada soal nomor satu di atas adalah ....A. Usaha untuk mempunyai orang yang dicinta mendapat tantangaB. Harapan untuk mempunyai seseorang yang dikagumi dan dicintaiC. Keinginan untuk menyayangi seseorang, tetapi banyak hambatanD. Kekecewaan seseorang alasannya adalah gagal mendapat sesuatu yang Agar puisi menjadi indah saat dibaca, penyair perlu memperhatikan rima saat membuat puisi. Rima adalah ....A. kata konkretB. kata pilihanC. bentuk puisiD. persamaan bunyi akhirE. kata-kata indahBacalah puisi berikut untuk soal nomor 21 dan 22!Karangan BungaTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke SalembaSore itu"Ini dari kami bertigaPita hitam dalam karangan bungaSebab kami ikut berdukaBagi abang yang ditembak matisiang tadi"21. Maksud dari puisi tersebut adalah ....A. Menunjukkan pita hitam dalam karangan bungaB. Menceritakan kejadian sore ituC. Menggambarkan anak kecil yang maluD. Menggambarkan kejadian kedukaan22. Amanat dari puisi berjudul "Karangan Bunga" di atas ialah ....A. Segala usaha jikalau tidak dilandasi dengan keimanan akan Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentuC. Perjuangan sekelompok anak kecil yan ikut berdukaD. Hendaklah kita menghargai pengorbanan yang membela kebenaranBacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 23-25!Alamku iniAwan bergerakseiring waktuku yang kerontangangin berdiri menepi sejenak beri kesejukankuda berlari terkikiktinggal jejak kakidi antara rumputan misterialamku ini memang begini dapat dipastikan perubahan yang terhenti23. Makna kias kering kerontang pada bait puisi di atas adalah ....A. penderitaanB. kekecewaanC. penyesalanD. kesunyianE. keputusasaan24. Maksud puisi tersebut adalah ....A. penyesalan terhadap apa yang menimpa dirinya sendiriB. keputusasaan menghadapi masalah hidup yang dialaminyaC. seseorang yang tidak mau lagi memedulikan hidupnyaD. ketidakpedulian seseorang terhadap kehidupan orang lainE. kekecewaan seseorang atas nasib yang menimpa orang lain25. Suasana yang tergambar dalam puisi tersebut adalah ....A. sedihB. harmonisC. galauD. gelisahE. tak acuh Bacalah puisi berikut untuk soal nomor 26 dan 27!Gerimis yang Diam-diamPada suatu temaram subuhYang cuek oleh perjalanan musimAdakah kamu lihat di atas atap rumah-rumahGerimis yang menyebar diam-diamDatang dari kelam langitPada ketika ituAdakah kamu cair pikirkanBahwa sang mahadurjanaFitnah yang merajalela di mana-manaMerasuki tiap jengkal tanah-tanah di bumiDari kelam kehidupan diam-diamSeperti desis gerimis?26. Suasana yang digambarkan oleh kutipan puisi tersebut ialah ....A. KesedihanB. KebahagiaanC. KekhawatiranD. Kesunyian27. Maksud dari isi larik pertama puisi "Gerimis yang Diam-diam" di atas ialah ....A. Masyarakat supaya waspada akan datangnya hujan derasB. Masyarakat supaya menjaga lahan dan rumahnya masing-masingC. Munculnya fenomena kehidupan yang tidak disadari masyarakatD. Cuaca cuek yang tidak diperlukan oleh masyarakat28. Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!Perahu yang bersama kan merapuh!mengapa ajal memanggil dulusebelum sempat berpeluk dengan cintakuSuasana dalam puisi di atas adalah ....A. kecewaB. senangC. sedihD. marahE. gembiraAKUKarya Chairil AnwarKalau hingga waktukuKumau tak seorang kan merayuTidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini hewan jalangDari kumpulannya termenghilangkanBiar peluru menembus kulitkuAku tetap meradang menerjangLuka dan sanggup kubawa berlariBerlariHingga hilang pedih periDan saya akan lebih tidak peduliAku mau hidup seribu tahun lagi28. Objek yang dibicarakan dalam puisi tersebut ialah ....A. Harapan si Aku meraih impian yang Harapan si Aku meraih impian yang diinginkan dan Keinginan si Aku dalam hidup seribu tahun lagiC. Ketidakpuasan si Aku dalam menjalankan masa remajanyaD. Pemberontakan si Aku atas ketidakbebasan yang dialaminyaBacalah puisi berikut untuk soal nomor 29 dan 30!Pahlawan Tak DikenalSepuluh tahun yang lalu, dia terbaringTetapi bukan tidur, sayangSebuah lubang peluru buundar di dadanyaSenyum bekunya berkata, kita sedang perang Dia tidak tahu bilamana ia datangKedua tangannya memeluk senapanDia tidak tahu untuk siapa dia datangKemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang 29. Puisi di atas menuturkan tentang ....A. Kematian seorang pejuang karena tertembakB. Seseorang yang terbaring sakit karena tertembak di medan pertempuranC. Pejuang yang berjuang pada pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945D. Seseorang yang sedang berjuang di medan perangE. Pemimpin perang sedang memimpin pertempuran30. Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalah kata terbaring. Makna kata tersebut adalah ....A. GelisahB. GugurC. TidurD. PingsanE. Sakit31. Dalam masjidAku berusaha menetapi 1Lima kali dalam sehari 2Di depan mihrab memasrahkan diri 3Ke dalam hening suci 4Ke bawah keagungan abadi 5Larik yang menyimbolkan penyair taat beribadah ditunjukkan oleh angka ....A. 1B. 2C. 3D. 4E. 532. Dengan teman tak usah sombongSupaya tidak seperti telepongBentuk puisi di atas termasuk ....A. KarminaB. GurindamC. BidalD. PantunE. Tamsil33. Angin menggunting daun kering 1Terbanting nggelinding 2Antara tanah dan kerikil 3Kenangan datang dan pergi 4Tapi, tiada yang kembali 5Larik bermajas pada kutipan puisi tersebut ditunjukkan oleh larik angka ....A. 1B. 2C. 3D. 4E. 5Bacalah puisi berikut untuk soal nomor 34 dan 35!Cermin, tak pernah berteriak, ia pun tak pernahMeraung, tersedan, atau terisakMeski apa pun yang terbalik di dalamnya;Barangkali ia hanya bisa bertanyaMengapa kau seperti kehabisan suara?Sapardi Djoko Damono, Sihir Hujan, 198434. Makna kata cermin yang bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah ....A. Kenyataan di duniaB. Pengakuan dosaC. Ketidakberdayaan seseorangD. Cermin itu berkacaE. Mengintropeksi diri35. Maksud isi puisi tersebut adalah ....A. Setiap orang harus intropeksi diriB. Setiap manusia harus mempunyai suara hati Kehidupan ini bisa terlihat dalam cermin kehidupan kitaD. Perjalanan seorang di dunia yang Dalam hati manusia ada sifat baik dan Bintang dan BintangAnakku lanang pulang petangDari ibu kota membawa bintangIndah tersemat di dada bidangTanda jasa dalam juangMakna kata bintang dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. Tanda yang menyerupai bintangB. Tanda yang diberikan kepada juaraC. Tanda pangkat perwira tinggiD. Tanda jasa berupa medali emasE. Tanda kebesaran suatu organisasi 37. Angin KembaraSetiap desah adalah kembaraAjarkan untuk bangkit dan jatuhCecapi tiap sudut dunia tanpa ragiAmsal kaki melangkah tuk rengkuh ilmuKata yang melambangkan usaha dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. KembaraB. RengkuhC. IlmuD. JatuhE. Melangkah38. DamaiKarya Ahmad ISGaris biru yang indahKelak-kelok rumit yang indahPadang biru yang tenangSejukkan mataku sepasangButiran-butiran ikuti arus menderuNyiur bermain dengan anginMenghantarkan lamunan pada kesadaranAkan kuasa-MuMakna lambang "Padang biru" pada larik ketiga bait pertama adalah ....A. Nafas kehidupanB. Pemandangan alamC. Awan di langitD. Bendungan irigasiE. Kegiatan masyarakatBacalah penggalan puisi berikut!Aku sangat mencintai dirimuWalau kini aku terpisah dengan dirimuTapi aku akan selalu ada untuk dirimuSampai kapan pun cintaku hanyak untuk dirimu39. Majas yang digunakan dalam penggalan puisi di atas adalah ....A. RepetisiB. EpiforaC. AmeliorasiD. PersonifikasiE. Hiperbola40. Akulah embun, jeritnyamemekik di atas daunPada pagi buta, dia menuntunKe ujung lamunBukankah, kau, cahaya?Yang disembunyikan mataMajas yang digunakan dalam puisi tersebut adalah ....A. alegoriB. epiforaC. anaforaD. repetisiE. personifikasi41. Barang siapa mengenal AllahSuruh dan tegahnya tiada ia mengalahPuisi lama di atas termasuk ....A. KamrinaB. TalibunC. SyairD. GurindamE. Pantun42. RakyatKarya Harapan AndangjayaKalimat sudah terkepungTakkan bisa mengelakTakkan bisa ke mana pergiMenyerahlah pada kedalaman airmata kamiMajas yang terdapat di baris 2 dan 3 kutipan puisi tersebut adalah ....A. hiperbolaB. pleonasmeC. anaforaD. epiforaE. metafora43. Dalam ribaan bahagia datangTersenyum bagai kencanaMengharum bagai cendanaDari penggalan puisi tersebut terdapat gaya bahasa ....A. IroniB. AsosiasiC. HiperbolaD. MetaforaE. Litotes44. Di piano bernyanyi baris dari RubayatDi luar detik dan kereta telah berangkatSebelum bait pertama, sebelum selesai kataSebelum hari tahu ke mana lagi akan tibaMajas yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. Paradoks dan SimileB. Tautologi dan EufemismeC. Personifikasi dan AnaforaD. Metafora dan AsosiasiE. Hiperbola dan retoris45. Berikut adalah ciri-ciri puisi lama, kecuali ....A. Pilihan katanya terbatasB. Biasanya pengarangnya tidak dikenalC. Jumlah baitnya ditentukanD. Terikat aturan perimaanE. Pilihan katanya tak terbatas46. Penggalan puisi yang dibawakan dengan nada tinggi penuh semangat adalah ....A. Roda telah berputar, kuputar hingga tepat aku di atasTersadar di bawah penuh lukaAku bersyukur pada-NyaSemoga tak kembali berputar oleh-NyaB. Biar padam api di nerakaTak kan padam api di jiwaPersatuan harga matiPerjuangan adalah jawaban bila harga ditawar lagiC. Pada-Nya kuberdoaPada kau kumerinduPada bunda kuberbaktiDan pada ajal kuberakhirD. Kapas dihempas anginBuah pada pohon dihempas tanganTapi aku dihempas dosaRayuannya penuh godaAku sungguh terpanaE. Doa telah terpanjatkan penuh harapanDia juga telah naik ke sana bersama doaTiada mampu kumelupaMeski tersakit oleh ingatan ini tak mengapa47. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiadaKutipan puisi itu memiliki pengimajian tentang ....A. Seseorang jatuh cintak epada apiB. Seseorang jatuh cinta lalu putus cintaC. Seseorang jatuh cinta namun tak sempat mengutarakannyaD. Seseorang putus cinta karena hujanE. Seseorang putus cinta karena tak direstui48. Larik yang menunjukkan makna "merantau" adalah ....A. Menutup pintu waktu lampauB. Pergi ke laut lepasC. Kembali pulang, anakku sayangD. Jika kapalmu telah dapat ke tepiE. Tiang-tiang akan kering sendiriBacalah puisi berikut untuk soal nomor 49 dan 50!Rasa CintakuKau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong Hanya kau yang ada dipikiranku sekarangAku tak tau bagaimana caramu mengisi hatikuEngkau usngguh membuatk utak mengertiRasalnya hatiku jadi tak menentuUntukku kau sangat berhargaLihatlah diriku ini yang yang berjuang untuk cintamuAku sangat mencintaimuNamun kau tak pernah sadari ituWalau perih hati iniAku disini kan selalu setia menantimuRasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu49. Amanaat apa yang terkandung dalam puisi tersebut ....A. Jangan menunggu sesuatu yang tidak pastiB. Berkorban segalanya demi rasa cintaC. Cintailah seseorang sampai akhir hayatD. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lainE. Lebih baik cinta pada orang lain dari pada diri sendiri50. Maksud puisi tersebut adalah ....A. Penantian yang tertundaB. Cinta yang sempurnaC. Cinta bertepuk sebelah tanganD. Cinta tanpa restu orang tuaE. Rasa cinta yang dalam51. Larik berikut yang tidak menggambarkan kerendahan hati adalah ....A. Tak usah berpesta untukku,Aku hanya sekedar mengembalikan senyummuSeporsi saja cumul untuk kitaB. Nasi tiada berwarna beserta gelas terisi airCukup pun tiada mengapaJika bersama kauC. Di rundung duka, aku tersenyumAku memenangkan tragedimuD. Jangan kau aku terbasuh oleh kau,Biar saja aku yang membasuh atas kauDan segala kebaikanmuE. Aku yang tiada berjubahKau sentuh jari kakimu pun sudah bahagiaBacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 52 dan 53!Wahai sahabatUntuk selamanyaKita percaya Tebarkan arah jangan pernah lelahUntukmu sahabat 52. Tema puisi tersebut adalah ....A. PerdamaianB. KelelahanC. KepercayaanD. PersahabatanE. Kegelisahan 53. Suasana yang tergambar pada puisi tersebut adalah ....A. sedihB. sunyiC. gembiraD. semangatE. tegang54. Apa kau sedang tersiksa oleh setiap menitmuKau berkulit kasar pada tanganmu....Larik tersebut menggunakan citraan ....A. PerabaanB. PengecapC. PenglihatanD. PenciumanD. Pendengaran55. Karangan BungaKarya Taufik IsmailTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke SalembaIni dari kami bertigaPita hitam dalam karanganan bungaSebab kami ikut berdukaBagi kakak yang tertembak mati tadi siangTema dalam puisi tersebut adalah ....A. ReiligiusB. Kritik sosialC. KetuhananD. KemanusiaanE. Percintaan56. Dalam KeretaHujan menebal jendelaSemarang, Solo... makin dekat sajaMenangkap senjaMenguak purnama[...]Menjengking kereta Menjengking jiwaSayatan terus ke dadaChairil Anwar Kalimat bermajas personifikasi yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. Sesak napas karena debuB. Menatap wajahmu yang cantikC. Cahaya menyayat mulut dan Engkau menahan rasa takutE. Tak kuasa diri menahan tangis57. Dengan mata terasa pahit senyummuDengan ujung jariku terasa hambar jabatanmuDengan telingaku terasa pedas sapaanmuKutipan bait puisi tersebut menggunakan citraan ....A. PerabaB. PengecapC. PenglihatanD. PenciumanE. Pendengaran58. Puisi 1Kita saksikanKita saksikan burung-burung lintas di udaraKita saksikan awan-awan kecil di langit UtaraWaktu itu cuaca pun senyap tiba-tibaSudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya.Dukamu Abadi, Sapardi 2Api UnggunDiam tenang kami memandangApi unggun menyala riangMenjilati, meloncat menari girang,Berkilat-kilat bersinar terang.IntojoPerbedaan penggunaan bahasa dalam kedua puisi tersebut adalah ....A. Puisi 1 menggunakan 2 menggunakan bahasa Puisi 1 menggunakan bahasa 2 menggunakan Puisi 1 menggunakan 2 menggunakan bahasa Puisi 1 menggunakan ungkapanPuisi 2 menggunakan Puisi 1 menggunakan bahasa 2 menggunakan Kalimat yang menggunakan majas metafora adalah ....A. Pemuda adalah tulang punggung bangsaB. Mukanya pucat bagai bulan kesianganC. Harimau mengaum memecahkan keheninganD. Pena menari-nari di atas Dewi malam mulai menampakkan sinarnya60. IbaratHidup di dunia seperti berdagangMembawa untung kian kemarimenemouh Padang beberapa negeriMencari kain pembalut tulangM. JaminMajas yang digunakan dalam larik pertama puisi tersebut adalah ....A. RepetisiB. MetaforaC. AsosiasiD. PersonifikasiE. HiperbolaBacalah kutipan puisi berikut!Halaman Tak TerbatasBunga yang indah[...]Akan sia-sia belaka Di vas yang salahBungaku tak pernah layuMerekah sepanjang waktumalah selalu61. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. merebak aromaB. tumbuh di halamanC. kumbang hinggap disanaD. memiliki duri menusukE. berwarna-warna indah62. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayuKepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awanKepada hujan yang menjadikannya larik puisi tersebut adalah ....A. Mencintai secara sederhana akan abadi Cinta yang tulus akan melindungi sang kekasih dari apa Cinta yang tulus diwujudkan dengan tingkah Mencintai seseorang dengan tulus dan apa Mencintai dengan tulus harus dengan mengobral Aku bicarakah ia di malam sepiKata salju jatuh dan burung putih-putihSekali-sekali ingin menyerah hatiDalam lindungan sembayang bersihSuasana yang tergambar dalam kutipan puisi tersebut adalah ....A. CemburuB. KecewaC. TakutD. KhusyukE. Gelisah64. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayuKepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awanKepada hujan yang menjadikannya lambang kata abu adalah ....A. PengorbananB. KemesraanC. CintaD. KesedihanE. KelemahanBacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 65-67!Karangan BungaKarya Taufik IsmailTiga anak kecilDalam langkah malu-maluDatang ke SalembaIni dari kami bertigaPita hitam dalam karanganan bungaSebab kami ikut berdukaBagi kakak yang tertembak mati tadi siang65. Makna lambang kata "Pita Hitam" dalam puisi tersebut adalah tanda ....A. BerdoaB. BermohonC. BersedihD. BerdukaE. Berharap66. Maksud puisi tersebut adalah ....A. Menggambarkan peristiwa kedukaanB. Menceritakan tiga anak kecil datangC. Menggambarkan anak kecil yang malu-maluD. Menceritakan peristiwa sore ituE. Menunjukkan pita hitam dalam karangan bunga67. Amanat puisi tersebut adalah ....A. Hendaklah kita menghargai pengobaran yang membela Segala perjuangan bila tidak dilandasi dengan keimanan akan terkalahkanC. Perjuangan sekelompok anak kecil yang turut Segeralah ke Salemba untuk menuntut keadilanE. Berjuanglah untuk mempertahankan golongan tertentu68. Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayuKepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awanKepada hujan yang menjadikannya yang ada dalam kutipan puisi di atas adalah ....A. TenangB. SunyiC. SedihD. RomantisE. Gembira69. Buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair, pernyataan tersebut merupakan pengertian dari ....A. antologi puisiB. penilaian puisiC. menulis puisiD. pembacaan puisiE. memahami puisi70. Hujan Bulan JuniTak ada yang lebih tabahDari hujan bulan Juni[...]Kepada pohon berbunga ituTak ada yang lebih bijakDari hujan bulan JuniDihapusnya jejak-jejak kakinyaYang ragu-ragu di jalan ituSapardi Djoko Damono Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. Hujan, rintik-rintik membasahi halamanB. Tanah menjadi basah meski hujan rintik-rintikC. Rintik hujan mengenai tubuhkuD. Dikibaskannya tetesan rintik hujan di bahunyaE. Dirahasiakannya rintik rindunya71. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi untuk mengungkap makna yang ....A. menarikB. imajinatifC. indahD. tersiratE. tersurat72. Sajak Cinta BuatmuKupikirKau ibarat ...Yang meledak-ledakDan liat bila didiamkanUps!Gurihmu membuatku sukaDiksi yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....A. Kacang dijemurB. Pesawat mendaratC. Petir malamD. Gemuruh senjaE. Berondong jagung73. Betapa dinginnya air sungaiDinginnya!Dinginnya!Betapa dinginnya daging dukaYang membaluti tulang-tulangkuCitraan yang dominan pada puisi tersebut adalah ....A. PenciumanB. pencecapanC. PenglihatanD. PerabaanE. Pendengaran74. DamaiKarya Ahmad ISGaris biru yang indahKelak-kelok rumit yang indahPadang biru yang tenangSejukkan mataku sepasangButiran-butiran ikuti arus menderuNyiur bermain dengan anginMenghantarkan lamunan pada kesadaranAkan kuasa-MuMaksud isi puisi tersebut adalah ....A. Mengajak umat manusia untuk memelihara keindahan alam di Memberikan gambaran tentang kehidupan di alam pegununganC. Kekaguman terhadap kuasa Tuhan yang begitu indah dan Menggugah hati manusia untuk menikmati kebesaran Menggambarkan keindahan alam di pegunungan yang Cermati ciri-ciri puisi berikut!1 Bersajak a-a-a-a2 Isi semua tidak ada sampiran3 Berasal dari Melayu Indonesia4 Setiap bait terdiri dari 2 barisManakah yang termasuk ciri-ciri syair ....A. 4, 1B. 2, 3C. 1, 2D. 1, 3E. 2, 4
Puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Struktur puisi terdiri atas dua macam, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Unsur fisik puisi adalah unsur-unsur puisi yang dapat dilihat atau nampak pada puisi. Struktur fisik puisi sebagai berikut. Majas Majas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan. Rima Rima menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengulangan bunyi yang berselang, baik di dalam larik sajak maupun pada akhir larik sajak yang berdekatan. Diksi Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Imaji Imaji menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran; bayangan. Kata konkret Kata konkret adalah bentuk kata yang dapat menimbulkan imajinasi. Tipografi Tipografi adalah penyusunan baris dan bait pada puisi. Rima merupakan salah satu unsur fisik pembangun puisi. Bait pertama pusi tersebut berbunyi Sepuluh tahun yang lalu, dia terbaring Tetapi bukan tidur, sayang Sebuah lubang peluru bundar di dadanya Senyum bekunya berkata, kita sedang perang Analisis rima puisi bait pertama. Bait pertama puisi tersebut terdiri atas empat baris. Untuk menentukan rima puisi, kita harus menentukan rima puisi pada keempat baris tersebut. Baris pertama puisi tersebut diakhiri dengan ng rima a Baris kedua puisi tersebut diakhiri dengan ng rima a Baris ketiga puisi tersebut diakhir dengan nya rima b Baris keempat puisi tersebut diakhir dengan ng rima a Rima puisi "Pahlawan Tak Dikenal bait pertama" adalah a-a-b-a. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.
Setelah mengetahui pengertian puisi secara umum, langkah selanjutnya dalam menulis puisi adalah menentukan baris dan bait dari tema yang membuatnya, terlebih dahulu harus memahami pengertian baris dan bait dalam demikian? Karena baris dan bait merupakan salah satu unsur utama penyusun BarisBaris disebut juga larik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI tertulis bahwa baris adalah deret, leret, banjar, dan puisi memiliki jumlah baris yang berbeda-beda tergantung keinginan pengarangnya. Dalam setiap baris bisa terdiri dari satu kata saja, beberapa kata yang membentuk frasa, atau bisa juga berupa yang perlu diingat bila membuat puisi adalah jangan terlalu banyak jumlah barisnya karena akan menimbulkan kesan bertele-tele dan kurang baris dalam pengertian puisi lama dan puisi baru masih terikat dengan aturan-aturan yang ada. Jumlah kata dan suku kata dalam setiap baris pun dengan puisi baru, pengarang memiliki kebebasan sendiri dalam menentukan jumlah baris dalam puisinya. Disini juga akan diberikan penjelasan mengenai perbedaan Pantun dan syair dalam bentuk puisi terdapat beberapa jenis gaya bahsa dalam puisi yang terdiri dari gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, dan gaya bahasa merupakan contoh baris dalam puisi lama dan puisi lamaPantunPergi tamasya ke Surakarta baris 1Jangan lupa beli batik baris 2Manusia hidup di dunia baris 3Harus selalu berbuat baik baris 4Puisi baruBaladaFermentasi asa baris 1Mengharap sempurna baris 2Bentuk utuh nan konyol baris 3Rasa, karsa tempe baris 4Pembungkus yang berjasa baris 1Penuh kisah bertulis duka lara baris 2Dibuang tanpa dibaca baris 3Pembungkus tempe baris 1Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai baris 2Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya? baris 3 Karya RendraPengertian BaitBerikut pengertian bait dalam menurut para yaitu satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri atas empat dibaca “ba-it adalah bagian dari teks berirama puisi atau lirik lagu yang terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan juga diartikan sebagai satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri atas empat pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bait merupakan kumpulan baris yang terangkai menjadi kesatuan padu yang bait dalam puisi adalahUntuk memisahkan topik satu dengan topik memiliki fungsi yang sama dengan jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utama dalam bait di dalam puisi memiliki konsep masing-masing yang tersaji dalam tujuan yang bait dapat tersusun dari baris-baris yang berima maupun tidak bait dalam puisi lama terikat oleh kaidah-kaidah yang telah ditetapkan sedangkan dalam puisi baru jumlahnya bebas dan tidak bawah ini merupakan contoh bait dalam lamaSyairWahai muda, kenali dirimuIalah perahu tamsil hidupmuTiadalah berapa lama hidupmuKe akhirat jua kekal hidupmu —- bait 1—— Hai muda arif budimanHasilkan kemudi dengan pedomanAlat perahumu jua kerjakanItulah jalan membetuli insan —- bait 2——Puisi baruKarawang – BekasiKami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasitidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagiTapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati ? —- bait 1——Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debuKenang, kenanglah kami —– bait 2——Kami sudah coba apa yang kami bisa Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa —– bait 3——Kami cuma tulang-tulang berserakan Tapi adalah kepunyaanmu Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan —- bait 4——Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa, Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkataKaulah sekarang yang berkata —– bait 5——Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak —– bait 6——Kenang, kenanglah kamiTeruskan, teruskan jiwa kamiMenjaga Bung Karno menjaga Bung Hattamenjaga Bung Sjahrir —- bait 7——Kami sekarang mayat Berikan kami arti Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian —- bait 8—— Kenang, kenanglah kami yang tinggal tulang-tulang diliputi debuBeribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi …. —- bait 9——Demikian ulasan tentang pengertian baris dan bait dalam puisi berikut contohnya semoga bermanfaat.
makna kata cermin pada baris pertama puisi tersebut adalah