Kelompoksosial merupakan sekumpulan individu yang mempunyai kesadaran yang sama tentang interaksi yang terjadi. Macam-macam dari kelompok sosial, sebagai berikut: -Kemasyarakatan yaitu kelompok sosial yang mempunyai persamaan akank tetapi tidak memeiliki hubungan organisasi dan sosial.
PengertianKelompok Sosial Menurut Para Ahli. Berikut merupakan
ContohKelompok Sosial, Pengertian, dan Cirinya. by sereliciouz Juni 7, 2022. Keluarga, pertemanan, komunitas, rekan kerja, rukun tetangga adalah beberapa contoh kelompok sosial. Kelompok sosial sendiri merupakan kumpulan individu yang memiliki kepentingan atau minat sama dan saling memengaruhi, Quipperian. Tak jarang juga lho, kelompok sosial
Hubunganseperti ini dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekeluargaan, rukun tetangga, dan lain-lain. Patembayan (gesellschaft) Patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat imajiner, dan strukturnya bersifat mekanis sebagaimana terdapat dalam mesin.
batinyang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. -Contoh: keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga. -Gesellschaft → merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran, waktu terbatas, bersifat pamrih ekonomis. -Contoh: ikatan natra pedagang, organisasi
Kelompoknyata merupakan kelompok sosial yang bersifat tetap. Sebagian besar kelompok yang ada di masyarakat merupakan kelompok nyata. Kelompok nyata terbagi menjadi beberapa jenis lagi, yaitu: (hanya untuk "kita" saja, selain "kita" tidak termasuk). Contoh: keluarga inti, keluarga besar, rukun tetangga, dan sebagainya. e. Patembayan.
k3EAJI. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, yang anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal 14. Rukun Tetangga RT merupakan kelompok sosial yang bersifat...a. patembayan berdasarkan tempatb. patembayan berdasarkan hukumc. paguyuban berdasarkan hukumd. paguyuban berdasarkan tempate. paguyuban berdasarkan ikatan daerahJawaban D1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, yang anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Dasar hubungan Rukun Tetangga merupakan kelompok sosial yang bersifat paguyuban berdasarkan tempat. Dalam bahasa Indonesia disebut paguyuban. Gemeinschaft adalah asosiasi sosial di mana individu-individu cenderung ke arah komunitas sosial daripada keinginan dan kebutuhan individu mereka. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama, anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alami dan daripada paguyuban adalah keluarga, kelompok kekerabatan, dan hubungan antar tetangga pada masyarakat tradisional/pedesaan. Gemeinschaft dan Gesellschaft dalam bahasa Indonesia dipadankan menjadi paguyuban dan patembayan adalah istilah yang diperkenalkan oleh sosiolog berkebangsaan Jerman, Ferdinand Tönnies, untuk membedakan dua ikatan sosial menjadi dua dikotomi tipe sosiologis.
Poin soal menunjukkan empat contoh dari suatu bentuk kelompok sosial. Poin pertanyaannya adalah bentuk kelompok sosial sesuai empat contoh tersebut. Salah satu bentuk kelompok sosial adalah bentuk kelompok dari Ferdinand Tonnies. Bentuk kelompok sosial menurut Ferdinand Tonnies adalah paguyuban dan patembayan. Paguyuban merupakan bentuk kelompok sosial dimana para anggota – anggotanya memiliki keterikatan hubungan batin yang cukup murni karena bersifat alamiah dan juga kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa persatuan dan kesatuan batin yang sudah dimiliki oleh setiap anggotanya. Kelompok sosial ini bersifat nyata dan juga terorganisir. Contoh paguyuban dalam masyarakat adalah RT, RW, keluarga. Sementara patembayan merupakan bentuk kelompok sosial dimana para anggotanya memiliki keterikatan hubungan yang formal dan mekanis. Jangka waktu hubungannya juga pendek, tidak kekal. Contoh patembayan dalam masyarakat adalah ikatan antarpedagang dan ikatan buruh dalam suatu pabrik. Menelaah pada soal, Rukun Tetangga, keluarga, warga Desa Suka Cita, dan ikatan warga negara Indonesia merupakan kelompok sosial yang tiap anggotanya memiliki keterikatan hubungan batin yang cukup murni dan juga kekal karena didasari oleh ikatan yang alamiah yaitu ikatan darah untuk kelompok keluarga, dan ikatan tempat tinggal untuk kelompok Rukun Tetangga, warga Desa Suka Cita, dan ikatan warga negara Indonesia. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Menurut Rouceck dan Warren Veeger, 1992 kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara Abdulsyani 1990 kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok juga dapat memengaruhi perilaku para anggotanya. Kelompok sosial juga merupakan himpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu perikatan sosial dan dan Burgess Susanto, 1979 48 menyebut bahwa kelompok sebagai “social group” antara para anggotanya perlu ada interaksi dengan faktor-faktor utama yaitu An interrelationship hubungan antara para anggotanya An interplay of personality teman bermain A moving unit of interacting personalites gerak sosial Robert Mac Iver Soekanto, 2002 115 mengemukakan bahwa diperlukan suatu syarat-syarat untuk mendefinisikan kelompok sosial, yaitu1 Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan;2 ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan lainnya;3 ada suatu faktor yang dimiliki bersama yang mempererat hubungan anggota kelompok, seperti faktor senasib, ideologi, kepentingan, tujuan, dan kepercayaan;4 berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku;5 bersistem dan Terbentuknya Kelompok SosialPada dasarnya, pembentukan kelompok dapat diawali dengan adanya keyakinan bersama akan perlunya pengelompokan dan tujuan, adanya harapan yang dihayati oleh anggota-anggotanya, serta adanya ideologi yang mengikat semua. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut Susanto, 1979Persepsi Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju. Tujuan/ideologi Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk m enyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan kelompok telah terbentuk, maka dengan sendirinya diusahakan mempertahankan dirinya/hidupnya. Kelangsungan hidup dari tiap-tiap kelompok sosial tersebut, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya faktor psikologis dan faktor sosial Susanto, 1979.Faktor psikologis meliputi 1 Tiap-tiap anggota takut dicela oleh anggota lainnya; 2 Bahwa tiap-tiap anggota memerlukan perasaan aman dan membutuhkan perlindungan dari kelompoknya. Sedangkan faktor sosial meliputi 1 Adanya norma kelompok group norm; 2 Jumlah atau banyaknya koordinasi antara anggota kelompok menentukan berlangsungnya suatu kelompok. 3 Kelompok sebagai tempat perwujudan dari - Macam Kelompok SosialMasyarakat terdiri atas macam-macam kesatuan sosial, karena itu dapat dibedakan diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis atas dasar berbagai ukuran. Berbagai pengklasifikasian tentang kelompok sosial telah banyak dilakukan para tokoh Dilihat dari besaran jumlah anggotanya, George Simmel Soekanto, 2002 118 menganalisa kelompok-kelompok sosial mulai dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial, yang dinamakan monad, kemudian dua orang dyad, tiga orang triad, dan Dilihat dari berlangsungnya suatu kepentingan, Max Weber Soekanto, 2002 136-139; Sunarto, 2000 140 menyoroti tentang adanya konsep kelompok formal formal group dan kelompok informal informal group. Kelompok formal dirumuskan sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai peraturan-peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara anggota-anggotanya. Pada kelompok informal tidak terdapat struktur dan organisasi secara pasti. Kelompok informal biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali atas dasar kepentingan dan pengalaman yang Dilihat dari derajat interaksi sosial, Charles Horton Cooley Soekanto,2002 125-132; Sunarto, 2000 134, membagi kelompok sosial menjadi dua, yaitu kelompok primer primary group dengan kelompok sekunder secondary group. Menurutnya, kelompok primer adalah kelompok yang ditandai oleh pergaulan dan kerjasama yang bersifat intim dan pribadi, misalnya keluarga, kelompok sepermainan peer group, rukun tetangga, dan sebagainya. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok- kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak berdasarkan kedekatan pribadi dan tidak langgeng, misalnya, kelompok buruh pada masyarakat industri, klub sepakbola pada masyarakat industri, dan sebagainya. 4 Dilihat dari sudut persaingan antar-kelompok, William Graham Sumner Soekanto, 2002 123-125; Sunarto, 2000 134 mengklasifikasikan pembedaan antara kelompok dalam in-group atau kelompok kami we- group dan kelompok luar out-group atau kelompok orang lain others group. Kelompok dalam merupakan kelompok sosial di mana individu mengidentifikasikan dirinya. Dalam kelompok ini terdapat hubungan persahabatan, kerjasama, dan kedamaian antara anggotanya. Sedangkan kelompok luar adalah kelompok di luar in-group-nya, yang ditandai oleh adanya rasa perbedaan, persaingan bahkan permusuhan. Sebagai contoh, kelompok “kami siswa sekolah X” dan “mereka siswa sekolah Z”, “kami orang desa” dan “mereka orang kota”, dan Dilihat dari derajat organisasi, Robert K. Merton Soekanto, 2002 139-142; Sunarto, 2000 135 membedakan antara membership group kelompok anggota dan reference group kelompok acuan. Membership group merupakan kelompok di mana seseorang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, meskipun karena situasi tertentu seseorang tersebut tidak selalu berkumpul dengan anggota lain dalam kelompok tersebut, misalnya kelompok pelajar SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja, dan sebagainya Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Misalnya, kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi kelompok sosialita di Dilihat dari kepentingan wilayah Ferdinand Tonnies Soekanto, 2002 132-136; Sunarto, 2000 133 juga mengulas secara rinci pembagian kelompok sosial. Menurutnya kelompok sosial dibagi menjadi dua bagian, gemeinschaft dan gesselschaft. Gemeinschaft atau masyarakat paguyuban digambarkan sebagai bentuk kehidupan bersama,di mana anggota-anggotanya oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Ciri - ciri paguyuban, yaitu 1 Intim yaitu hubungan menyeluruh yang mesra; 2 Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi atau khusus untuk beberapa orang saja; dan 3 Ekslusif, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk anggota dan tidak untuk orang-orang lain di luar anggota. Ada tiga tipe paguyuban, 1 paguyuban karena ikatan darah gemeinschaft by blood atau genealogis, yaitu kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh keluarga, kelompok kekerabatan. 2 paguyuban karena tempat gemeinschaft of place, yaitu kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas komunitas. Contoh Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RTRukun Tetangga, dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW Rukun Warga; dan 3 paguyuban karena ideologi atau hubungan kepatuhan gemeinschaft of mind. Contoh organisasi massa berdasarkan agama. Sedangkan gesselschaft atau masyarakat patembayan, dilukiskan sebagai kelompok sosial yang memiliki ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek sementara. Ciri-ciri patembayan 1 Impersonal, yaitu hubungan keanggotaan sebatas kepentingan. 2 Kontraktual, yaitu ikatan antaranggota berdasarkan perjanjian semata; 3 Realistis dan ketas, yaitu hubungan antaranggotanya tidak akrab dan mengutamakan untung rugi. Contoh ikatan antara pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik, atau masyarakat di lingkungan Dilihat dari kuat lemahnya ikatan kelompok, Emile Durkheim Sunarto, 2000 132 melihat bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelompok sosial berdasarkan ikatan solidaritas, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Dalam masyarakat yang menganut solidaritas mekanik, yang diutamakan adalah faktor persamaan perilaku dan sikap. Seluruh warga masyarakat terikat dalam kesadaran kolektif collective conscience, suatu kesadaran bersama yang mencakup kepercayaan dan perasaan dan bersifat memaksa. Solidaritas mekanik ini biasanya terdapat dalam masyarakat pedesaan. Sedangkan masyarakat yang menganut solidaritas organik, cenderung saling ketergantungan karena adanya pembagian kerja. Ikatan yang tumbuh dalam masyarakat ini terjalin melalui kesepakatan di antara kelompok profesi. Masyarakat dengan solidaritas organik ini diidentikan dengan masyarakat yang terdapat di lingkungan pada ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis, Robert Bierstedt Sunarto, 2000 130 menggunakan tiga kriteria untuk membedakan jenis kelompok, yaitu a adanya orientasi yang telah ditentukan bersama atau organisasi; b kesadaran jenis yang sama; dan c adanya hubungan sosial. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut dibedakan empat jenis kelompok1 Kelompok statistik statistical group, adalah pengelompokan atas dasar ciri tertentu. Kelompok ini merupakan hasil ciptaan para ilmuwan sosial hanya untuk kepentingan analitis, misalnya kelompok umur, kelompok pekerjaan, kelompok jenis kelamin;2 Kelompok kemasyarakatan societal group, merupakan kelompok yang hanya memenuhi satu persyaratan, yaitu adanya kesadaran dan persamaan di antara anggotanya, misalnya kelompok pemuda, kelompok wanita, kelompok petani, kelompok pengusaha3 Kelompok sosial social group, merupakan kelompok yang mempunyai kesadaran jenis di antara anggotanya dan berhubungan satu dengan yang lain tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi, misalnya kelompok teman, kerabat, keluarga batih;4 Kelompok asosiasi associational group, merupakan kelompok yang para anggotanya memiliki kesadaran jenis, persamaan kepentingan pribadi like interest dan kepentingan bersama common interest, serta terdapat hubungan sosial yang umumnya bersifat formal, misalnya sekolah, OSIS, gerakan pramuka, fakultas, parpol, KORPRI, dan klasifikasi di atas tentunya masih banyak kelompok lain yang tidak tercakup. Masih berdasarkan kriteria Bierstedt, Soerjono Soekanto 2002122 menambahkan adanya kelompok sosial yang tidak teratur, yakni suatu kelompok di mana orang-orang berkumpul di suatu tempat pada waktu yang sama, karena pusat perhatian yang sama, dan bersifat temporer, misalnya kerumunan, massa, publik, dan kelompok kecil small group.1 Kerumunan crowd merupakan individu yang berkumpul secara bersamaan serta kebetulan di suatu tempat dan juga pada waktu yang bersamaan. Kerumunan jelas tidak terorganisasi, tidak mempunyai sistem pembagian kerja maupun sistem pelapisan sosial. Bentuk umum kerumunan sebagai berikut a Kerumunan berartikulasi dengan struktur sosial Khalayak penonton atau pendengar yang formal formal audiences merupakan kerumunan-kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan akan tetapi sifatnya pasif, misalnya penonton bioskop, penonton wayang kulit/orang. Kelompok ekspresif yang telah direncanakan planned expressive group, adalah kerumunan yang pusat perhatiannya tak begitu penting akan tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tersimpul dalam aktifitas kerumunan tersebut serta kepuasan yang dihasilkannya, misalnya, demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM, aksi joget para penonton konser musik dangdut, aksi para suporter sepakbola yang mendukung tim Kerumunan yang bersifat sementara casual crowds Kumpulan yang kurang menyenangkan, misalnya orang-orang yang mengantre karcis, melakukan penjarahan, orang-orang menunggu bis dan sebagainya. Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik panic crowds, misalnya orang-orang yang bersama-sama berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya, misalnya lari karena ada gempa. Kerumunan penonton spectator crowds, misalnya kerumunan yang terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu, misalnya menonton korban kecelakaanc Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum lawles crowds Kerumunan yang bertindak emosional acting mobs. Kerumunan- kerumunan semacam ini bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan mempergunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh aksi pengeroyokan pada pelaku curanmor, perusakan fasilitas umum oleh para demonstran. Kerumunan yang bersifat immoral immoral crowds, hampir sama dengan kelompok-kelompok ekspresif, akan tetapi bedanya adalah bahwa yang utama bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat. Misalnya, kelompok orang bermain judi, kelompok orang sedang berpesta miras/ Massa merupakan kelompok yang cenderung tidak teratur, yang mempunyai ciri-ciri mirip dengan kerumunan, tetapi terbentuknya disengaja atau direncanakan dengan persiapan tidak spontan, misalnya aksi protes/demontrasi, orang-orang yang mengikuti kegiatan tertentu, seperti sepeda Publik merupakan kelompok yang tidak merupakan suatu antar individu terjadi secara tidak langsung melalui alat komunikasi, misalnya opini atau desas-desus melalui media seperti surat kabar, radio, televisi, film, maupun jejaring Kelompok kecil small group merupakan suatu kelompok secara teoritis terdiri paling sedikit dua orang yang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan - tujuan tertentu dan menganggap hubungan itu penting bagi individu yang bersangkutan. Oleh karena itu, kelompok kecil merupakan wadah bagi orang yang mempunyai kepentingan – kepentingan yang sama. Kelompok ini selalu timbul dalam kerangka organisasi yang lebih besar dan luas. source modul belajar mandiri pppk ips sosiologi, Pembelajaran 2. Interaksi Sosial, kemdikbud
Rukun tetangga ialah kalangan sosial yang bersifatkenapa kalangan sosial rukun tetangga bersifat teratur?rukun tetangga merupakan golongan sosial yang bersifatsifat yang menerangkan kerukunan tetanggaRukun Tetangga RTialah golongan social yang bersifat Rukun tetangga ialah kalangan sosial yang bersifat sosialis…………….. kenapa kalangan sosial rukun tetangga bersifat teratur? tanggapan alasannya adalah setiap insan memerlukan orang lain untuk berinteraksi dan saling menolong berguru bersama brainly supaya menolong kak selamat mencar ilmu ☺️ yasayaputri2☺️❤️ terkecil agar berfaedah. sifat yang menerangkan kerukunan tetangga saling membantu satu sama lain terhadap tetangga mengutamakan keutaman bareng daripada pribadi Rukun Tetangga RTialah golongan social yang bersifat Jawaban Sopan,Baik dengan tetangga
Keluarga, pertemanan, komunitas, rekan kerja, rukun tetangga adalah beberapa contoh kelompok sosial. Kelompok sosial sendiri merupakan kumpulan individu yang memiliki kepentingan atau minat sama dan saling memengaruhi, Quipperian. Tak jarang juga lho, kelompok sosial bisa menimbulkan solidaritas di antara anggotanya. Sebagai makhluk sosial, manusia pada dasarnya memang membutuhkan interaksi dengan sesama. Jika kebutuhan interaksi yang mendasar ini tidak dipenuhi, bisa menyebabkan jenuh bahkan stres. Untuk lebih memahami apa artinya dan apa saja contoh kelompok sosial, simak penjelasan lengkapnya berikut, yuk! Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Sudah menjadi fitrah manusia untuk saling berinteraksi dengan sesama atau dalam arti lain, manusia memang saling membutuhkan satu sama lain. Karena alasan alami tersebut, kelompok sosial bisa dengan mudahnya terbentuk. Adanya interaksi tersebut, kita jadi berkumpul dan merasa sefrekuensi. Setelahnya, kita akan membuat kelompok lalu membuat kegiatan di dalamnya. Nah, semakin panjang interaksi yang dijalin, hubungan kita akan semakin kuat. Ibaratnya seperti kamu dengan sahabat kamu, Quipperian. Karena kalian sering hangout bareng, kalian merasa punya kesamaan dalam tujuan, pemikiran, hobi, perilaku, cita-cita, dan sebagainya. Hal-hal itulah yang membuat hubungan kalian makin erat. Syarat-Syarat Kelompok Sosial Sebuah kelompok bisa dikatakan sebagai kelompok sosial kalau memenuhi beberapa syarat seperti berikut ini. 1. Adanya interaksi antar anggota Kelompok sosial memang untuk mewadahi interaksi anggotanya. Jika tidak ada interaksi di dalamnya, sebuah kelompok hanyalah kumpulan individu saja. 2. Interdependen Anggota satu dengan lainnya saling memberi pengaruh dari perilaku dan sikap. 3. Adanya kesamaan Adanya kesamaan, baik itu penderitaan, nasib profesi, daerah, dan lainnya yang bisa mempererat ikatan antar anggota. 4. Kesadaran Setiap anggota memiliki kesadaran terhadap keterlibatan dirinya di dalam kelompok tersebut. 5. Merasa jadi bagian Perasaan ini perlu dimiliki oleh anggota dari kelompok sosial agar dirinya bisa merasakan manfaat adanya kelompok sosial. 6. Adanya sistem Biasanya akan ada sistem atau aturan yang kian hari makin berkembang sehingga kamu bisa merasakan adanya kelompok sosial. 7. Struktur Struktur bisa menuntun para anggota untuk melaksanakan peran dan tugasnya sebagai bagian dari kelompok. Ciri-Ciri Kelompok Sosial Sebelum mengetahui contoh kelompok sosial, kamu harus tahu dulu ciri-cirinya, Quipperian. Agar kamu bisa mengenali adanya suatu kelompok sosial di sekitar, kamu bisa memperhatikan beberapa ciri-cirinya seperti di bawah ini Adanya dorongan, motivasi, dan motif yang sama antara satu individu dengan lainnya. Terdapat penegasan fungsi atau pembagian tugas masing-masing sehingga para anggotanya memiliki kesadaran peran di dalam kelompok. Terbentuknya norma di dalam kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai yang diusung oleh para anggota. Timbul akibat interaksi yang dilakukan anggota satu dengan anggota lainnya. Kepentingan berproses dan berjalan dan berproses. Pergerakannya dinamis dalam aktivitasnya. Apa Saja Contoh Kelompok Sosial? Pada sekeliling kamu banyak sekali kelompok sosial yang menunjukan kalau hal tersebut memanglah sudah melekat ke jati diri manusia. Seperti yang tadi telah disampaikan, kalau kelompok sosial sendiri terbentuk karena adanya beberapa faktor. Nah, salah satunya karena kedekatan dan kesamaan antar anggota satu sama lain. Lalu, apa saja ya contoh dari kelompok sosial? Penjelasan lebih rincinya akan dibahas di bawah ini, ya! 1. Kelompok Primer Merupakan kelompok sosial di mana para anggotanya saling mengenal secara akrab dan pribadi. Biasanya dalam kelompok sosial ini, hubungan anggota sosialnya bisa melibatkan hubungan fisik. Wajar saja, bila para anggotanya memiliki kedekatan personal dan emosional. Contoh dari kelompok sosial primer adalah anggota keluarga. 2. Kelompok Sekunder Umumnya dibentuk sebagai tempat pertukaran manfaat bagi para anggotanya. Pertukarannya lebih sering bersifat materiil, seperti uang, barang jualan, dan semacamnya. Meski begitu, hubungannya juga bisa beralih jadi relasi kelompok primer. Contoh serikat pekerja, koperasi, dan partai politik. 3. Kelompok Formal Merupakan kelompok yang sengaja dibentuk melalui keputusan dari atasan atau manajer melalui suatu bagan organisasi yang berfungsi menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien. Contoh lembaga negara dan organisasi kemasyarakatan. 4. Kelompok Keanggotan Kelompok yang menunjuk seseorang secara resmi menjadi anggota. Orang lain biasa mudah mengenali anggotanya. Biasanya mereka bisa dikenali melalui tanda pengenal yang dimilikinya. Contoh OSIS, komunitas pecinta hewan. 5. Publik Adalah sejumlah orang yang biasanya memiliki minat sama terhadap suatu hobi atau kegemaran tertentu tanpa perlu memiliki pendapat yang sama. Pemecahan masalah pun bisa dilakukan tanda adanya pengalaman tertentu. Contoh sekumpulan orang di tempat umum. 6. Kelompok Referensi Merupakan kelompok sebagai dasar perbandingan bagi seseorang dalam pembentukan nilai dan sikap umum/khusus atau pedoman khusus dalam perilaku. Contoh kelompok pemeluk agama. 7. Patembayan Kelompok yang memiliki ikatan hanya dalam jangka waktu pendek dan bersifat sementara. Contoh pedagang, organisasi pengusaha, serikat buruh, dan koperasi pegawai. 8. Paguyuban Merupakan kelompok sosial yang bersifat kekeluargaan di mana kelompok ini dibentuk oleh orang-orang yang sepaham sedarah untuk membina kerukunan dan persatuan antara para anggotanya. Contoh kelompok arisan dan paguyuban RT. 10. Kelompok Informal Kelompok sosial yang satu ini memiliki struktur dan organisasi tertentu. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk akibat dari pertemuan berulang kali. Setelah itu, pertemuan itu menjadi dasar bagi bertemunya pengalaman yang sama. Contoh kelompok belajar. Tujuan Kelompok Sosial Terbentuknya kelompok sosial bukan tanpa alasan, Quipperian. Kelompok ini terbentuk pastinya ada tujuan yang ingin diraih. Nah, berikut adalah beberapa tujuan dibentuk ya kelompok sosial, yakni Bertemu dengan orang-orang yang sefrekuensi, memiliki kesamaan. Memenuhi kebutuhan sosial misalnya agar pekerjaan mereka bisa dibantu oleh orang lain. Mendapat support system saat kamu mau mengejar tujuan dan penghargaan. Menyelesaikan masalah pribadi yang membutuhkan bantuan orang lain. Sarana pendidikan, bertukar pikiran kepada orang lain. Bisa menjadi wadah untuk mencari hiburan. Misalnya saja bertemu dengan teman yang suka menyanyi, kalian bisa bersama-sama bernyanyi untuk menghilangkan kepenatan. Pemberdayaan ekonomi di mana kelompok seperti kelompok karier, pengusaha, dan kelompok bisnis dapat saling berbagi tips dan trik untuk meningkatkan penjualan atau bahkan bisa menambah banyak pelanggan. Membentuk dan meningkatkan kemampuan-kemampuan yang baru. Menjadi tempat untuk saling bertukar pikiran dan berdiskusi. Bisa menjadi tempat pemersatu bangsa alias antar anggotanya di dalam kelompok tersebut meskipun berbeda latar belakang. Quipperian, demikianlah pembahasan tentang kelompok sosial dan contoh kelompok sosial. Kamu juga bisa lho membentuk kelompok sosial bersama temanmu untuk belajar bersama lewat Quipper Video. Kamu bisa menemukan berbagai macam video interaktif yang sangat menarik untuk ditonton. Yuk, coba! Penulis Alya Nisania
rukun tetangga merupakan kelompok sosial yang bersifat